Friday, December 19, 2008

Sound Of Thunder

Sound Of Thunder adalah judul sebuah film. Saya menontonnya sekilas di tahun 2007. Film ini berkisah tentang kehebatan para ilmuwan yang berhasil menemukan alat perjalanan lorong waktu yang memungkinkan manusia diabad sekarang bisa memasuki era jaman purba. Dan penemuan ini kemudian dikomersialkan dalam wujud Wisata Ke Jaman Purba.

Paket perjalanan wisata ini hanya membolehkan peserta untuk sekedar melihat-lihat saja. Peserta dilarang untuk menaruh atau mengambil apapun di lokasi wisata. Peserta juga tidak diperbolehkan merusah apapun yang dilihatnya.

Alkisah, setelah untuk kesekian kalinya wisata itu berlangsung, secara mengejutkan kondisi bumi ini berubah. Jalanan ramai yang dipenuhi oleh hutan beton gedung pencakar langit, tiba-tiba ditumbuhi pepohonan hijau super besar mirip di belantara hutan. Kehidupan kota menjadi mati. Binatang buas dan liar berlarian ditengah kota siap merusak apapun yang dijumpainya. Semua manusia mengalami katakutan yang sangat. Dan bumi seperti kembali ke jaman purba, ketika tidak ada satupun teknologi modern yg dikasai manusia.

Pihak penyelenggara paket wisata ke jaman purba itu yakin bahwa ada masalah dengan perjalanan di paket wisata tersebut. Investigasipun dilakukan. Dan setelah dilakukan pengamatan secara seksama dari rekaman setiap perjalanan, maka didapati bahwa ada satu edisi perjalanan dimana salah satu pesertanya menginjak seekor capung hingga mati.

Ringkas cerita, kamatian capung tersebut - yg tentunya sebelum adanya perjalanan wisata tersebut maka capung itu hidup dengan normal - telah merubah keseimbangan kehidupan. Hal kecil tersebut karena terjadi beberapa juta tahun yg lalu ternyata telah memberikan akibat yang sungguh dahsyat akibat efek berantai yang ditimbulkannya. Kehidupan ini menjadi sangat berbeda cerita akhirnya, dikarenakan perbedaan peristiwa sejarah yang menyertainya.

Akhirnya, untuk mengembalikan kehidupan sebagaimana sebelumnya, maka dirancanglah sebuah misi perjalanan ke jaman purba dengan dimensi waktu persis sebelum kejadian terinjaknya sang capung. Setiap kejadian yg bisa mengakibatkan terinjaknya capung dihindari. Dan akhirnya, berkat kegigihan para ilmuwan yang ada akhirnya mereka berhasil. Dan kehidupan kembali normal seperti sedia kala. Sebuah akhir yang bahagia, khas film Amerika seperti ingin menyombongkan diri bahwa sesulit apapun kondisinya, tetapi Amerika tetap akan bisa memberikan solusi.

..........................................................

Bagaimana dengan kehidupan kita ?

Begitu juga dengan kehidupan kita. Apa yang kita dapati sekarang, tidak lain adalah buah dari semua tindakan dan perilaku kita di masa yang lalu. Hari ini adalah buah dari perilaku kita di hari kemarin. Dan hari esok adalah buah dari apa yang kita tanam hari ini. Benih yang kita sebar hari ini, itulah buah yang akan kita panen di hari esok.

Keinginan untuk mendapati kehidupan yang baik dimasa depan tentunya harus diawali dari susunan batu bata yang baik di hari ini. Begitu ada kelalaian kita dalam menyusun batu bata sehingga mendapati susunan yang jelek, maka apabila kita biarkan saja tentu akan menghasilkan bangunan masa depan yang rapuh.

Kalau kita masih menginginkan bangunan yang kokoh, kuat dan cantik, maka kita harus mulai menyusun bagian-bagian bangunannya dengan bahan dan susunan terbaik. Kekeliruan yang ada haruslah segera diperbaiki. Karena keterlambatan perbaikan hanya akan menambah ongkos kehidupan menjadi lebih besar. Orang banyak mengatakan bahwa mencegah lebih baik dari pada mengobati. Akan tetapi kita juga hendaknya meyakini bahwa mengobati selalu tidak akan pernah ketinggalan momentum terbaiknya.

Yang perlu kita yakini adalah bahwa sekaranglah saatnya kita mulai menanam benih yang baik dan menyusun susunan batu bata kehidupan ini dengan kokoh dan cantik, untuk mendapatkan bangunan masa depan dan hasil panen yang terbaik. Seandainya kita dapati ada bagian bangunan yang tidak selaras dan bisa berakibat fatal untuk kebaikan bangunan itu nantinya, maka, hendaknya kita jangan sungkan-sungkan untuk memperbaikinya. Atau merubah total bangunan yang ada dengan yang baru, yang lebih kokoh dan cantik. Sebelum kita menyesali bahwa bangunan kehidupan yang kita berteduh di dalamnya, dipenuhi retakan-retakan menakutkan di sana sini.

Wallahu a'lam



1 comment:

  1. Aku udah pernah nonton filem itu pak bambang, 3 kali malah, bagus juga, ada lagi filem yang intinya sama, judulnya "the buterfly effect". Prolognya mengatakan "angin tornado di Amerika itu salah satunya disebabkan oleh kepakan sayap kupu-kupu di Brasil", nah...

    ReplyDelete