Seorang Muslim Harus Berwibawa.
Kondisi ekonomi yang fluktuatif, krisis global yang melanda sebagian besar industri, dan usaha yang kembang-kempis tidak boleh membuat seorang muslim frustasi dalam berikhtiar. Kondisi ini seyogianya dijadikan momentum untuk mengoreksi diri dan mencari penyebab krisis. Jangan bersikap seperti orang-orang kafir, yang berputus asa dengan melampiaskannya ke diskotik, meneggak khamr, atau bahkan, tidak sedikit yang mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.
Seorang muslim, dalam menghadapi krisis, hendaknya menyadari bahwa kehidupan adalah sebuah realitas yang harus dihadapi dengan bekal kesungguhan, ilmu, tawakal, dan menjauhi sifat pengecut serta pandai mengolah kelemahan menjadi sebuah kekuatan.